Membasmi Rayap di Rumah dan Mencegahnya Datang Lagi
Rayap seringkali ditemui di berbagai area dan perabotan rumah, seperti kusen kayu, bawah lantai, lemari atau pekarangan. Serangga ini juga bisa membuat dokumen atau uang yang disimpan di dalam rumah rusak karena dimakan. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui cara membasmi rayap dan mencegah hewan itu datang kembali. Lantas, apa saja caranya? Baca juga: Ramai soal Gundukan Besar Sarang Rayap di Pojok Rumah, Bagaimana Bisa Terbentuk? Cara membasmi rayap Rayap yang sering ditemui di berbagai area rumah dibagi menjadi dua jenis, yakni rayap kayu kering dan rayap tanah. Berikut cara membasmi kedua jenis rayap itu pun berbeda sebagaimana dikutip dari Jasa Anti Rayap Cara membasmi rayap kayu kering
1. Beri pembasmi rayap di sarang Jika berhadapan dengan kayu yang dicat atau jadi, dapat mengebor dan mengisi lubang untuk memerangi rayap kayu kering. Penghuni dapat mengebor lubang setiap 25 cm ke dalam kayu yang dipenuhi rayap. Seseorang akan merasakan penolakan atau gerakan setelah mencapai sarang. Kemudian, isi lubang dengan termitisida atau pembasmi rayap. Setelah itu gunakan dempul atau tambalan kayu untuk menutup lubang.
2. Minyak atsiri Minyak atsiri seperti minyak jeruk dan minyak neem dapat membunuh rayap secara perlahan seiring waktu dengan menghambat kemampuannya untuk merontokkan kulit atau bertelur. Cukup campurkan dua cangkir air dengan beberapa tetes sabun cuci piring dan sekitar 10 tetes minyak atsiri. Kemudian kocok dan semprotkan pada kayu dan bahan yang sekiranya terdapat rayap.
1. Penghalang termitisida Termitisida tingkat profesional seperti cairan Taurus SC dan Termidor SC dengan cara disemprotkan. Namun, termitisida tersebut sebaiknya digunakan di luar rumah, seperti di pekarangan atau kebun, Saat rayap memakan bahan yang diberi termitisida, ia akan mati. Termitisida juga bekerja dengan menyebar seperti virus. Rayap akan membawanya ke mana-mana. Ketika satu rayap bersentuhan dengan rayap lain, tanpa disadari ia akan menginfeksi dan akhirnya membunuh koloni tersebut.
2. Bahan kimia langsung Bahan kimia langsung, tidak seperti termitisida, sebenarnya dapat digunakan di dalam rumah. Semprotkan bahan kimia langsung seperti termidor foam langsung ke celah, lubang, dan celah yang menjadi tempat persembunyian rayap yang bagus. Busa yang tidak berbau itu akan mengembang, lalu menguap, meninggalkan residu yang meracuni rayap begitu mereka menyentuhnya. Metode ini berlangsung selama sebulan atau sedikit lebih lama.
3. Umpan Rayap Umpan rayap yang mengandung racun dapat dipasang di sekeliling fondasi rumah dan akan menarik rayap yang mencari makan ke racun di dalamnya. Racun yang bekerja lambat mengganggu pertumbuhan alami rayap, membunuh mereka saat mereka mencoba berganti kulit. Karena aksi toksin yang tertunda, rayap yang terinfeksi akan membawa insektisida kembali ke koloni dan menularkannya ke rayap lain.
4. Nematoda Bermanfaat Nematoda atau cacing gelang mikroskopis tersegmentasi ini adalah parasit alami bagi banyak hama taman termasuk rayap. Nematoda yang menguntungkan menggali ke dalam inangnya dan melepaskan bakteri usus simbiosis yang meracuni darah rayap, lalu membunuhnya dalam hitungan hari. Oleskan campuran nematoda, tanah pot, dan air dingin ke area rumput dan taman yang diperkirakan terdapat rayapnya.
Cara untuk membasmi kedua jenis rayap
1. Asam Borat Asam borat adalah metode yang terbukti benar untuk membunuh rayap yang biasanya terdapat di dalam insektisida sebagai bahan utamanya. Asam borat bekerja dengan mendehidrasi rayap dan mematikan sistem sarafnya. Cukup semprotkan retakan dan celah di lantai, dinding, dan langit-langit secara merata dengan asam.
2. Tanah diatom Metode ini membunuh rayap dengan menembus kerangka luarnya dan mengeringkannya. Tanah diatom terdiri dari organisme yang eksoskeletonnya terbuat dari silika. Cukup taburkan bubuk di sekitar area yang dicurigai sarang rayap, kemudian tunggu sampai rayap merayap di atasnya.
3. Perangkap kardus Basahi dua lembar karton atau kardus dan susun di atas satu sama lain untuk membuat semacam umpan buatan sendiri. Selulosa di dalam karton akan menarik rayap dan akan tersangkut di antara kedua bagian tersebut. Kemudian, karton tersebut diambil untuk dibawa ke luar rumah dan dibakar. Ini bukan metode yang sangat efektif, karena tidak ada jaminan metode ini akan menjebak semua rayap, yang dapat bereproduksi dengan sangat cepat. Selain itu, konsistensi untuk melakukan cara ini adalah yang utama. Jika terlalu banyak tumpukan bangkai rayap, hal itu akan menghalangi rayap lainnya untuk merayap ke karton.
Cara mencegah rayap datang Kembali Setelah semua rayap dibasmi, pemilik rumah perlu memastikan agar rayap tidak datang kembali. Dilansir dari architecturaldigest, berikut cara mencegah agar rayap tidak datang kembali:
1. Hindari kelembapan Periksa kelembapan di atap, talang, dan AC. Rayap tertarik pada kelembapan sehingga menjadikan tempat lembap tersebut sebagai saran. Pastikan rumah tetap dalam keadaan kering dan bebas bocor sehingga dapat mencegah keberadaannya.
2. Bersihkan tumpukan atau sisa-sisa kayu Tumpukan kayu bakar atau tunggul pohon di dekat rumah, dek, ruang merangkak, atau teras dapat menjadi titik awal serangan rayap. Oleh karena itu, bersihkan tumpukan atau sisa-sisa kayu yang tidak terpakai dengan membakarnya di luar rumah. Jika memungkinkan, bangun struktur kayu dengan kayu tahan rayap.
3. Pilih bahan pekarangan yang tepat Karet, kerikil, dan mulsa yang dibuat tanpa kayu adalah pilihan yang baik sebagai bahan pembentuk pekarangan. Jika memungkinkan, hindari serpihan kayu dan mulsa yang mengandung kayu karena merupakan sumber makanan bagi rayap.
4. Jaga kebersihan pipa dan talang Tanpa perawatan rutin, pipa dan talang dapat menumpuk potongan kayu dan menciptakan lingkungan lembap. Oleh karena itu, sebaiknya rutin mengecek dan menjaga kebersihan pipa dan talang yang ada di area rumah.